TUMOR GANAS PADA GIGI
TUMOR GANAS PADA GIGI
Tumor
Ganas. Tatana nama tumor ganas pada dasarnya mengikuti
tata nama tumor jinak, dengan penambahan dan pengecualian tertentu. Neoplasma
ganas yang berasal dari jaringan mesenkim atau turunnya disebut sarcoma. Kanker yang berasal dari
jaringan fibrosa disebut fibrosarkoma, dan neoplasma ganas yang terdiri atas
kondrosit disebut kondrosarkoma. Sarcoma diberi nama berdasarkan histogenesinya
(yaitu jenis sel yang membentuknya). Neoplasma ganas yang berasal dari sel
epitel disebut karsinoma. Perlu diingat bahwa epitel tubuh berasal dari ketiga
lapisan sel germinativum; neoplasma ganas yang muncul di epitel tubulus ginjal
(mesoderm) adalah karsinoma, demikian juga kanker yang tumbuh di kulit
(ectoderm) dan epitel yang mendapat menimbulkan karsinoma (epitel) dan sarcoma
(mesenkim ). Karsinoma dibagi-bagi lebih lanjut. Karsinoma sel skuamosa
menandakan suatu kanker yang sel tumornya mirip dengan epitel suamosa berlapis,
dan adenokarsinoma berarti lesi yang sel epitel neoplastiknya tumbuh dalam pola
kelenjar. Kadang-kadang jaringan atdau organ asal dapat diidentifikasi, seperti
pada penyebutan adenokarsinoma sel ginjal atau pada kolangiokarsinoma, yang
mengisyaratkan asal duktus empedu. Kadang-kadang tumor tumbuh dalam pola tidak
berdiferensiasi dan harus disebut karsinoma berdiferensiasi buruk.
Sel parenkim pada suatu
neoplasma, baik jinak maupun ganas, mirip satu sama lain, seolah-olah semua
berasal dari satu progenitor. Memang, neoplasma memiliki asal yang monoclonal,
seperti dibahas kemudian. Namun, pada beberapa kasus, sel bakal mungkin
mnegalami diferensiasi divergen, menghasilkan apa yang disebut sebagai tumor
campuran. Contoh terbaik adalah tumor campuran yang berasal dari kelenjar liur.
Tumor ini memiliki komponen epitel yang tesebar di seluruh stroma fibromiksoid,
kadang-kadan gmengandungpulau tulang rawan atau tulang. Semua elemen yang
beragam ini diperkirakan berasal dari sel epitel, sel mioepitel, atau keduanya
dikelenjar liur, dan nama yang dianjurkan untuk neoplasma ini adalah adenoma
pleomorfik. Fibroadenoma pada payudara perempuan adalah tumor campuran lain
yang sering ditemukan. Tumor jinak ini mengandung campuran elemen duktus yang
berproliferasi (adenoma) yang terbenam di dalam jaringan ikat longgar (fibroma).
Walaupun penelitian mengisyaratkan bahwa hanya komponen fibrosa yang bersifat
neoplastik, kata fibroadenoma tetap sering digunakan.
Tumor campuran
multifaset jangan dikacaukan dengan teratoma, yang mengandung sel atau jaringan
matur atau imatur yang mewakili lebih dari satu lapisan germinativum dan
kadang-kadang ketiga lapisan tersebut. Teratoma berasal dari sel totipotensial
seperti yang terdapat secara normal dalam ovarium dan testis dan kadnag-kadang
secara abnormal pada sisa emvrionik garis-tengah. Sel semacam ini memiliki
kapasitas untuk berdiferensiasi menjadi semua jenis sel yang terdapat dalam
tubuh manusia dewasa sehingga tidak mengejutkan bahwa sel tersebut dapat
menghasilkan neoplasma yang mirip, secara kacau, potongan tulang, epitel, otot,
lemak,s araf, dan jaringan lain.a pabila semua bagian komponen berdiferensiasi
baik, tumor disebut teratoma jinak (matur); apabila berdiferensiasi kurang
baik, disebut teratoma imatur, yang berpotensi atau nyata ganas.
Nama spesifik untuk
bentuk neoplasma yang sering ditemukan disajikan pada tabel. Jelas tampak
beberapa ketidakkonsistenan. Sebagai contoh, istilah limfoma, mesotelioma, melanoma, dan seminoma digunakan utnuk neoplasma ganas. Nama yang salah ini sudah
“mendarah daging” dalam terminology kedokteran.
Terdapat kebingunan
terminology lain. Hamartoma adalah suatu malformasi yang bermanifestasi sebaga
massa jaringan (tersusun acak) yang memang terdapat di suatu bagian tubuh
tertentu. Ktia mungkin menjumpai suatu masa yang terdiri atas sel hati, pembuluh
darah, dan mungkin saluran empedu yang matur, tetapi tersusun acak atau suatu
nodus hamartomatosadi mparu yang mengandung pulau tulang rawan, bronkus, dan
pembuluh darah. Sanah nama lainnya adalah koristoma. Anomaly congenital ini
sebaiknya disebut sebagai suatu Heterotopic rest lambung, duodenum, atau usus
halus. Heterotopic rest, lambung duodenum, atau usus halus. Heterotopic rest
ini mungkin dipenuhi oleh pulau Langerhans dan kelenjar eksonkrin. Kata
koristoma, yang mengisyaratkan suatu neoplasma, menyebabkan geterotopic rest
memiliki suatu makna yang jauh lebih berat daripada makna klinis yang
sebenarnya ringan. Walaupun sayangnya tidak sederhana, termilogi neoplasma
merupakan hal yang penting karena merupakan bahasa untuk menggolongkan sifat
dan arti suatu tumor.
KARATERISTIK
NEOPLASMA JINAK DAN GANAS
Bagi pengidap suatu tumor, tidak ada
yang lebih penting daripada diberi tahu “Tumornya jinank”. Pada sebagian besar
kasus, prediksi semacam ini dapat dilakukan dengan tingkat akurasi yang cukup
tinggi dilakukan dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi berdasarkan kriteria
klinis dan anatomic, tetapi sebagian neoplasma tidak mudah dikategorisasikan.
Gambaran tertentu mungkin mengisyaratkan tumor jinak, dan yang lain mungkin
menunjukkan keganasan.pada beberapa kasus tumor, tidak terdapat kesetaraan
antara penampakan dengan perilaku biologiknya. Pada sebagian kasus, mungkin
diperlukan penentuan profil molecular. Namun, masalah semacam ini tidak sering
ditemukan dan biasanya terdapat kriteria yang andal untuk membedakan tumor
jinak dan ganas. Tumor dapat dibedakan berdasarkan diferensiasi dan anaplasia,
kecepatan pertumbuhan diferensiasi dan anaplasi, kecepatan pertumbuhan invasi
lokal, dan metastasis.
Diferensiasi
dan Anaplasia
Diferensiasi dan anaplasi
hanya mengacu pada sel parenkim pembentuk elemen neoplasma yang mengalami
tranformasi. Stroma yang mengandung pembuluh darah sangat penting bagi
pertumbuhan tumor tetapi tidak membantu untuk memisahkan tumor jinak dari tumor
ganas. Namun, jumlah jaringan ikat stroma memang menentukan konsistensi suatu
tumor. Kanker tertentu memicu terbentuknya stroma fibrosa padat dalam jumlah
besar (desmoplasia), sehingga tumornya keras dan disebut scirrhous taumor. Diferensiasi sel parenkim mengacu pada
seberapa jauh sel tersebut secara morfologis dan fungsional masih mirip dengan
sel asal.
Neoplasma jinak terdiri
atas sel berdiferensiasi baik yang sangat mirip dengan padanannya yang normal.
Lipoma terdiri atas sel lemak matur yang dipenuhi oleh vakuol lemak di dalam
sitoplasmanya, dan kondroma terbentuk dari sel tulang rawan matur yang menyintesisi
matriks tulang rawan normal, yang merupakan bukti terjadinya diferensiasi
morfologik dan fungsional. Pada tumor jinak yang berdiferensiasi baik, mitosis
sangat jarang ditemukan dan konfigurasinya normal.
Neoplasma ganas
ditandai dengan diferensiasi yang beragam dari sel parenkim, dari yang
berdiferensiasi baik sampai yang sama sekali tidak berdiferensiasi. Neoplasma
ganas yang terdiri atas sel tidak berdiferensiasi dikatakan bersifat
anaplastik. Tidak adanya diferensiasi, atau anaplasia, dianggap sebagai tanda
utama keganasan. Istilah anaplasia secara harfiah berarti “tumbuh mundur” (to
form back ward). Kata ini mengisyaratkan dediferensiasi, atau hilangnya
diferensiasi structural dan fungsional sel normal. Namun, sekarang diketahui
bahwa kanker berasal dari sel bakar dijaringan sehinga tumor yang tidak
berdiferensniasi lebih disebabkan oleh kegagalan berdiferensiasi dan bukan
dediferensiasi dari sel yang bersangkutan.
Comments
Post a Comment
komentari ya.....